Kamis, 30/11/2017 08:31 WIB
United Nations - Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley mendesak pemerintah China memotong pasokan minyak ke Korea Utara, Kamis (30/11).
"Jangan salah, jika dalam waktu dekat perang meletus, maka rezim Korea Utara akan benar-benar hancur," Haley memperingatkan dilansir Reuters, Kamis (30/11)
"Kami tidak pernah ingin perang dengan Korea Utara.Hari ini pun kami masih belum ingin perang. Jika perang terjadi, itu akan karena tindakan agresi lanjutan seperti yang kita saksikan kemarin," kata Haley kepada Dewan Keamanan PBB mengacu pada peluncuran rudal balistik Pyongyang pada Rabu (29/11).
Uji coba rudal baru antar benua (ICBM) Korea Utara hanya berselang seminnggu setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memasukkan nama Korea Utara ke dalam daftar negara yang mensponsori terorisme pada Senin (20/11). Penunjukan itu juga, seminggu setelah Trump kembali dari perjalanan 12 harinya ke Asia.
Soal Minyak Cong, Polisi Gerak Cepat, Masyarakat Minta Jangan Sampai Kecolongan
Kritik Washington, Putin dan Xi Mengeluarkan Pernyataan Bersama
Minyak Cong Semakin Meresahkan, Praktisi Hukum: Polisi Harus Bergerak Cepat
Penunjukan ini pun dinilai memberikan keleluasaan Gedung Putih menjatuhkan sanksi dan hukuman yang tegas kepada Korea Utara dan orang-orang terkait dan mendukung kampanye tekanan maksimum negara tersebut untuk mengisolasi negara komunis tersebut.
Pejabat intelijen Amerika Serikat yang mengikuti perkembangan di Korea Utara, khawatir langkah Trump bisa menjadi bumerang, mengingat dasar penunjukkan tersebut masih mungkin diperdebatkan.
Keyword : Korea Utara Amerika Serikat Minyak China