Selasa, 28/11/2017 20:36 WIB
Seoul - Pemerintah Korea Selatan menduga Korea Utara (Korut) akan menyelesaikan proyek senjata nuklirnya tahun depan. Senjata nuklir yang dimaksud termasuk rudal antar benua berdaya ledak tinggi, yang dapat menjangkau daratan Amerika Serikat.
"Korut telah mengembangkan senjata nuklirnya lebih cepat dari perkiraan," kata Menteri Unifikasi Korsel, Cho Myoung Gyon. Kementerian Unifikasi adalah kementerian yang khusus mengurusi perdamaian Korsel dan Korut.
Dikutip dari Usa Today, Cho mengatakan 2018 akan menjadi tahun penentu bagi Korut, sekaligus menandai hari kemerdekaan mereka yang ke-70. Pernyataan itu ia utarakan kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency.
Korut meluncurkan rudal keenamnya pada September lalu. Rudal tersebut dinilai sebagai rudal balistik terkuat dengan tenaga nuklir berdaya ledak tinggi. Sejumlah ahli pertahanan pun memprotes kebijakan Pyongyang, dan Barat seketika menjatuhkan sanksi terhadap Korut atas uji coba tersebut.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut upaya diplomatiknya terhadap Korut tidak membuahkan hasil. Lewat Skretaris Negara Rex Tillerson, AS mengundang Kim Jong-un untuk duduk bersama.
Pekan lalu, Gedung Putih memberikan sanksi tambahan. Korut dituding sebagai negara sponsor terorisme di dunia.
Keyword : Korea Utara Perang Dunia Amerika Serikat