Selasa, 21/11/2017 09:56 WIB
Delhi - Nyawa artis India Deepika Padukhone sedang terancam. Kelompok Hindu konservatif Rajput Karni Sena melelang kepala Padukhone seharga 1,5 juta dolar atau Rp20 milliar, setelah dia dituding melecehkan agama Hindu dalam film terbarunya, Padmavati.
Dalam film tersebut, Ratu Padmini yang dilakoni Padukhone, pada abad ke-14 diceritakan berselingkuh dengan seorang pria Muslim. Penggambaran ini, menurut Rajput tidak tepat dan memancing amarah pemeluk Hindu di India. Apalagi Ratu Padmini ditampilkan dalam sebuah rangkaian tarian1 musikal.
Padukhone dan sutradara Padmavati, Bhansali bingung dengan gelombang protes tersebut. Padahal tidak ada hubungannya ceritera percintaan itu dengan kehormatan Padmini sebagai legenda yang dihormati oleh umat Hindu. Apapun itu, kata Bhansali, film ini sangat positif menggambarkan visi Rajput menolak serbuan Muslim.
"Rajput tidak pernah mengangkat tangan (maksudnya menyerah) pada wanta. Tapi jika diperlukan, kami akan melakukan hal itu kepada Deepika, seperti yang dilakukan Lakshman terhadap Surpanakha," kata Bhansali dikutip dari Hollywood Life.
Telkomsel Tunjuk Tiga Orang Direksi Baru
Penerbitan Visa Jemaah Haji Indonesia Capai 92 Persen
Forum Konsultasi Publik Bersama Badan POM, Permudah Pelayanan dan Komunikasi Via WhatsApp
"Dia mengacu pada cerita HIndu, di mana seorang pria memotong hidung seorang wanita," sambungnya.
Tidak hanya menggelar sayembara senilai USD1,5 juta, Rajput kabarnya juga merusak beberapa bioskop, membakar poster film Padmavati, dan mengancam akan mematahkan kaki Ranveer Singh yang berperan sebagai tentara Muslim.
Meski ada ancaman, Bhansali bergeming. Dia beralasan, "kami telah membuat film ini dengan sangat bertanggung jawab, dengan tetap menjaga marwah Rajput. Saya tegaskan bahwa film kami tidak punya korelasi antara Rabi Padmavati dan Alauddin Khilji atau adegan lainnya yang akan menyakiti siapapun," tegasnya.