Rabu, 15/11/2017 07:05 WIB
Beirut - Saad al-Hariri akan kembali ke Lebanon dari Arab Saudi dalam dua hari ke depan, katanya pada Selasa (13/11), 10 hari setelah pengunduran dirinya sebagai perdana menteri melalui siaran pers dari Riyadh.
Melalui pesan Twitter miliknya, Hariri mendesak Lebanon agar tetap tenang. Ia mengatakan bahwa keluarganya akan tinggal di negaranya, Kerajaan Arab Saudi.
Menurut Arab News, Rabu (14/11), pengumuman Hariri tak berselang lama, setelah Patriark Kristen Maronite Bechar Boutros Al-Rai mengatakan bahwa ia akan kembali ke rumahnya sesegera mungkin.
Ucapan Rai muncul setelah pertemuan dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada hari kedua kunjungan pertama ke Arab Saudi. Rai juga melakukan pertemuan dengan Hariri.
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Dalam pidato pengunduran dirinya,Harir melakukan serangan terhadap Iran dan Hizbullah. Pejabat tinggi Lebanon dan politisi yang dekat dengan Hariri menyebut Arab Saudi memaksa untuk mengundurkan diri, mendiktekan pernyataannya dan menahannya di bawah tahanan rumah.
Riyadh dan Hariri sama-sama membantahnya. Hariri adalah sekutu politik Riyadh dan memiliki kewarganegaraan Saudi. Ketakutan akan hidupnya dan perseteruan Hizbullah di dunia Arab menjadi alasan pengunduran dirinya.
Riyadh dan Hariri sama-sama menentang peran militer Hizbullah di Suriah, berperang bersama Presiden Bashar al-Assad, dan yang mereka duga adalah keikutsertaannya dalam perang sipil Yaman di samping kelompok Houthi melawan koalisi pimpinan-Arab.
Keyword : Lebanon Arab Saudi Saad Hariri Iran