Selasa, 14/11/2017 18:30 WIB
Jakarta - Pasca penetapan Ketua Umum Partai Golkar sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), partai berlambang pohon beringin itu terus mengalami tren penurunan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, harus ada kesiapan semua pihak dan seluruh stake holder Partai Golkar untuk melakukan perbaikan dan perubahan dari berbagai aspek yang ada di dalam organisasi.
"Bahkan kalau memang itu yang kita anggap terbaik untuk Golkar, termasuk perubahan dalam kepemimpinan," kata Akbar, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/11).
Sebab, kata Akbar, pemimpin ini juga yang akan menentukan daripada keberhasilan Partai Golkar. Dan pemimpin itu pun juga akan bisa mempengaruhi bagaimana opini publik terhadap partai.
Bamsoet akui kinerja Airlangga pimpin Golkar
Golkar tugaskan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta dan Jabar
Jokowi Bantah Tudingan Bakal Rebut Ketum PDIP
"Kalau pemimpinnya di mata publik katakanlah tidak akseptabel, bisa mengakibatkan tren publik juga memberikan penilaian terhadap Golkar juga mengalami penurunan," tegasnya.
Keyword : Partai Golkar Setya Novanto Akbar Tanjung