Kamis, 09/11/2017 11:36 WIB
Beijing - Dengan penampilan penuh mewah yang tidak biasa, Presiden China Xi Jinping menyambut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan karpet merah di Kota Terlarang, klan kuno kaisar China. Trump dan istrinya Melania dibawa dari bandara Beijing langsung ke Kota Terlarang, Rabu (8/11) waktu setempat
Mengobrol sambil menikmati secangkir teh, Trump menunjukkan Xi sebuah video cucunya, Arabella Kushner yang bernyanyi dalam bahasa Mandarin dan membaca puisi klasik Tiongkok. Xi pun memuji penampilannya dan memberinya nilai "A +", kata media pemerintah China.
Xi mengatakan ia berharap Arabella bisa kembali mengunjungi China. Ia mengatkan, "Anak dari pasangan Ivanka Trump dan Jared Kushner sudah menjadi bintang anak di China," menurut portal resmi China, Xinhua.
Sebuah video Arabella yang membacakan sebuah puisi berbahasa China beredar di media sosial China sesaat setelah pemilihan Trump tahun lalu.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent
Sementara, Xi sendiri memberi Trump tur harta kekaisaran Kota Terlarang, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO. Kawasan tersebut dikosongkan dari turis khusus Trump seorang, sebelum kedua pasangan menyaksikan pertunjukan opera dan akrobatik China
"Itu sesuatu!" Kata Trump setelah pertunjukan, saat ia dan Xi melangkah pergi. "Kami bersenang-senang," katanya, dilansir Reuters, Kamis (9/11)
Upacara kedatangan Trump di bandara Beijing pada Rabu juga lebih rumit dari biasanya, dimana Trump bertemu dengan marching band dan tentara berdiri di perhatian. Anak-anak berpakaian rapi yang melambai-lambaikan bendera Cina dan Amerika mini melompat-lompat saat iring-iringan mobil Trump berlalu.
Sesuatu yang juga jarang terjadi adalah seremonial resmi Trump disambut di Aula Besar Rakyat pada Kamis (9/11) akan disiarkan langsung di televisi nasional, menurut CCTV penyiaran negara bagian tersebut.
Sementara kompleks istana yang luas di pusat Beijing merupakan perhentian reguler untuk mengunjungi pejabat tinggi, jarang seorang pemimpin China memberikan pengawalan pribadi, konfirmasi perlakuan kunjungan kenegaraan yang telah dijanjikan China untuk Trump.
Keyword : Amerika Serikat China Korea Utara