Kamis, 09/11/2017 10:13 WIB
Jakarta – Pernikahan putri Presiden Joko Widodo dan putra Menteri Darmin Nasution tidak hanya dipandang sebatas ritual semata. Menurut pejabat Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pernikahan sarat budaya Indonesia itu dianggap sebagai ajang promosi pesona Indonesia.
“Perkawinan dengan tata cara mengikuti budaya tradisional ini kan unik, dan tidak ada di negara lain,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, Kamis (9/11) di Jakarta.
Bentuk kekayaan budaya, kata Rizki, bisa terlihat dari sisi busana dan pakaian yang dikenakan, tata cara, adat, hingga kuliner yang disajikan oleh Presiden Jokowi.
“Pernak-pernik semacam itu menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk dilihat oleh wisatawan mancanegara,” ujarnya.
Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya
44 Seniman Dana Apresiasi Rp25 Juta dari Kemdikbudristek
Pimpinan DPR Sampaikan Apresiasi Warga Gorontalo Terhadap Program Bantuan Presiden
Rizki memaparkan sebanyak 60 persen wisatawan asing yang datang ke Indonesia ingin menyaksikan budaya adat istiadat setempat, serta atraksi-atraksi lokal yang dianggap menarik. Dengan demikian, pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution merupakan salah satu bentuk promosi yang tepat.
“Apalagi ini pernikahan putri Presiden RI, orang nomor satu di Indonesia, sehingga ini bisa jadi cara berpromosi yang baik, khususnya untuk budaya dan pariwisata kita,” terangnya. (Ant)
Keyword : Kementerian Pariwisata Kebudayaan Kahiyang Ayu Jokowi