Hemat Energi Harus Jadi Gaya Hidup

Selasa, 31/10/2017 22:18 WIB

Jakarta – Peningkatan konsumsi dan produksi menyebabkan kebutuhan terhadap energi terus melejit. Sementara sumber daya energi fosil semakin hari semakin mengalami penurunan.

Menurut Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Ida Nuryatin Finahari, mulai dari sekarang sebaiknya masyarakat menjadikan kebiasaan menghemat energi sebagai gaya hidup.

“Semua dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, gaya hidup hemat energi harus mulai disosialisasikan sejak usia dini,” ujar Ida saat ditemui di akhir acara Astra Green Summit 2017 di Jakarta, Selasa (31/10).

Untuk mengkampanyekan gaya hidup hemat energi, lanjut Ida, ada baiknya masyarakat terbiasa mempraktikkan jargon 3M, yakni: mencabut kabel dari stop kontak, mematikan lampu yang tidak digunakan, dan meningkatkan suhu pendingin ruangan.

"Dengan menerapkan 3M, juga akan berdampak positif pada penghematan anggaran energi," kata Ida.

Imbauan ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat sipil. Menurut Ida pihak korporasi juga harus mengimplementasikan praktik bisnis yang hemat energi.

“Begitu sebuah perusahaan dapat wujudkan efisiensi energi, hal tersebut berbanding lurus pada penghematan anggaran yang mereka capai,” ujar Ida.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati