Selasa, 31/10/2017 21:04 WIB
Tehran - Behrooz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan pemerintah Iran menempatkan sistem propulsi nuklir untuk kapal sebagai bagian upaya melawan gerakan anti Iran, Amerika Serikat.
"Organisasi Energi Atom Iran menerapkan rencana ini, namun kami belum dapat mengumumkan hal itu dapat selesai dalam satu tahun," kata Kamalvandi dalam sebuah konferensi pers.
"Dibutuhkan empat sampai lima tahun untuk melaksanakan rencana ini," tambahnya dilansir Tehran Time, Selasa (31/10)
"Empat sampai lima tahun penelitian dan simulasi diperlukan untuk mengimplementasikan rencana ini. Sebab harus melalu Langkah rumit di bidang bahan bakar dan reaktor. Spesialis mengadakan pertemuan rutin yang rinciannya tidak dapat diumumkan secara terbuka dan hanya beberapa informasi umum yang dapat dampaikan,"katanya.
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki
Hingga 7 Mei, Rp4,04 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Eropa tidak senang dengan penerapan sistem propulsi nuklir, namun Organisasi Energi Atom telah memasukkannya ke dalam agenda.
Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan pada bulan Desember 2016 pengembangan sistem propulsi nuklir untuk kapal sebagai tanggapan atas sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.
Keyword : Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat