Selasa, 24/10/2017 19:30 WIB
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dakhiri menilai angkatan kerja yang kurang kompeten menjadi salah satu kelemahan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia."Padahal,faktor kompetensi ini merupakan kunci yang akan menjadi kekuatan dalam berkompetisi di tengah persaingan global," katanya.
Menurut Hanif, konflik hubungan industrial menjadi sangat kompleks, makanya dibutuhkan tenaga kerja yang terampil serta memiliki jiwa kompetensi tinggi dalam dirinya. Dan dibutuhkan peran setiap stakeholders untuk membantu memujudkan SDM tersebut.
"Dewasa ini konflik hubungan industrial kian kompleks, oleh karenanya butuh SDM yang terampil di bidang ketenagakerjaan. Jika semua stakeholders ketenagakerjaan memiliki pemahaman yang memadai, maka konflik-konflik yang muncul akan tertangani lebih baik," ungkap Hanif.
Menteri Hanif mengungkapkan bahwa perlu adanya sertifikat untuk membuktikan tenaga kerja memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing agar mampu bersaing dalam skal global, sehingga itu tentu mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Mini Album Sisi Lain, Rio Adiwardhana: Kali Ini Lebih Berwarna
Diduga Negara Rugi Rp9 Triliun, KSST Minta KPK Telusuri Lelang Saham PT GBU
KPK Akui Usut Dua Kasus Korupsi di PT Telkom
"Sertifikat kompetensi ini merupakan tiket untuk memasuki arena persaingan global," ujar Hanif.
"Sayangnya, dewasa ini masyarakat Indonesia masih berorientasi pada gelar akademik. Akhirnya, yang banyak hadir pun ialah institusi pendidikan yang berbasis sains, bukan vokasi," katanya.
Keyword : Info Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri Menaker