Fosil Nenek Moyang Burung Ditemukan di Jerman

Rabu, 18/10/2017 11:41 WIB

Berlin – Sepotong fosil misterus berukuran burung Wren, dan mengandung minyak lilin seperti burung Flamingo ditemukan di Pit Messel, Jerman Tengah. Fosil tersebut diperkirakan berumur 48 juta tahun. Ahli menduga burung ini adalah nenek moyang burung modern.

Burung ini memiliki paruh panjang dan tinggal di hutan Eropa Tengah, dan diyakini merupakan anggota keluarga burung Messelirrisoridae,” kata peneliti dari Senckenberg Research Institute Dr Shane O’Reilly.

“Penelitian ini menunjukkan burung-burung berleher panjang, seukuran wren, ini kemungkinan adalah nenek moyang dari burung modern,” tambahnya.

Burung-burung Messelirrisoridae menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pepohonan. Dikutip dari Daily Mail, burung kecil dengan paruh besar ini jarang terbang ke darat untuk menangkap serangga.

Sementara minyak lilin yang terdapat di fosil ini, diduga berasal dari Kelenjar Urunggial, yang disebut juga Kelenjar Preen. Preen berfungsi menghasilkan minyak lilin yang dialirkan ke seluruh tubuh burung, agar bulu mereka tidak busuk oleh bakteri atau jamur.

“Minyak menjaga kesehatan bulu dengan membuat waterproofing. Dan itu juga memberikan perlindungan anti bakteri dan anti jamur,” lanjut O’Reilly.

“Ada juga bukti yang mengungkapkan bahwa bau dan tampilan yang dihasilkan dari minyak preen, penting untuk tujuan komunikasi bangsa burung,” katanya.

Menurut O’Reilly, hasil penemuan tersebut juga menunjukkan bahwa kelenjar preen dan minyak lilin dapat bertahan selama jutaan tahun. Hal itu menunjukkan bahwa molekul lemak penting pelestarian jaringan lunak tertentu pada hewan.

“Ini menimbulkan pertanyaan baru, seperti seberapa jauh ke belakang kita dapat menemukan kelenjar preen fosil, jaringan hewani kaya lemak lainnya yang tersimpan pada tingkat molekuler, dan apakah dinosaurus berbulu juga terlibat dalam pengkerdilan," paparnya.

TERKINI
KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi