Senin, 16/10/2017 16:18 WIB
Jakarta – Sebuah robot diciptakan para ilmuan asal Singapura, yang diberi nama Emma (Expert Manipulative Massage Automation, Red) untuk melayani orang-orang yang kelelahan di salah satu rumah sakit di Singapura.
Emma dirancang memiliki sebuah tangan menyerupai telapak manusia, yang digunakan untuk meijat punggung pasien. Tak hanya ahli, robot tersebut juga tahu bagian-bagian yang membutuhkan pemijatan.
Perangkat ini merupakan maha karya AiTreat, sebuah perusahaan startup teknologi yang diluncurkan di Nanyang Technological University di Singapura. Penggunaan robot itu sudah dimulai sejak 9 Oktober di klinik Pengobatan Tradisional Cina NovaHealth di Singapura.
Menurut salah seorang ahli terapi, robot tersebut sangat membantu lantaran pemijatannya sama dengan pemijat professional dan mampu membuat pasien legah serta merasa nyaman saat dipijit.
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu buru Ekspor Listrik ke Singapura
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu-buru Ekspor Listrik ke Singapura
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
“Ini digunakan bersama dokter dan ahli terapi pijat serta para pengembang untuk menyediakan pijat pasien, yang kemampuannya hampir tidak dapat dibedakan dari pemijat professional," ungkap seorang ahli terapi dilansir UPI.
"Dengan menggunakan Emma untuk melakukan pijat padat karya, sekarang kami dapat menawarkan sesi terapi yang lebih lama untuk pasien sambil mengurangi biaya pengobatan," kata pendiri AiTreat, Albert Zhang dalam siaran pers universitas.
"Terapis manusia kemudian bebas untuk fokus pada area lain, seperti leher dan sendi anggota badan, yang saat ini tidak dapat dipijat Emma."
Emma juga memiliki sensor yang mengukur tendon , kekakuan otot serta dapat menghitung pemijatan optimal demi mempercepat pemulihan pasien selama perawatan.