Kamis, 12/10/2017 09:20 WIB
Jakarta - Pemerintah Moskow menyebut insiden pencurian bendera Rusia dari gedung konsulernya di San Francisco, California, Amerika Serikat sebagai tindakan ilegal.
"Acara memalukan terbaru. Di San Francisco (Rusia) bendera dicuri dari gedung @ConsulRussiaSF," kata kedutaan Rusia ke Amerika Serikat di akun Twitter berbahasa Rusianya.
"Kami meminta pemerintah Amerika mengembalikan simbol negara kami," katanya di samping gambar tiang bendera telanjang di atas gedung konsulat.
Kedutaan Rusia di Washington belum memberikan komentar terkait insiden tersebut. Kantor berita Rusia mengutip kedutaan Rusia tersebut mengataka, mereka mengajukan sebuah demonstrasi resmi atas insiden tersebut.
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
"Sebuah demonstrasi kuat dikirim ke pihak Amerika sehubungan dengan bendera Rusia yang dirobohkan di properti diplomatik kami di San Francisco, yang berada di bawah kendali otoritas Amerika Serikat." kata kantor berita Interfax mengutip kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami menganggap ini sebagai langkah yang sangat tidak bersahabat," kata kedutaan tersebut, dilansir Reuters, Kamis (12/10)
Meski begitu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyangkal tudingan tersebut. Ia menyebut bendera itu tidak hilang melainkan disimpan di dalam bangunan.
"Bendera di bekas properti konsuler Rusia di San Francisco diturunkan dengan hormat dan disimpan dengan aman di dalam masing-masing bangunan," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri dalam sebuah email.
Bulan lalu staf Rusia meninggalkan Francisco, setelah Washington memerintahkan Moskow mengosongkan beberapa gedung diplomatiknya, sebagai bagian upaya saling tidak menguntungkan antara kedua negara.
Keyword : Rusia Amerika Serikat San Francisco