Sabtu, 07/10/2017 12:52 WIB
Seoul - Kantor kepresidenan Cheong Wa Dae yang mamantau tindakan provokasi Korea Utara menjelang ulang tahun berdirinya partai pendiri bangasa tersebut mengatakan belum melihat tanda-tanda tindakan provokasi.
Seoul terus memantau provokasi Korea Utara menjelang ulang tahun ke-20 pendahulu mantan pemimpin Kim Jong-il ke sekretaris umum Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa. Ulang tahun ke-72 pendirian WPK jatuh pada Selasa.
"Pemerintah memantau situasi ini dengan seksama, mengingat kemungkinan provokasi Korea Utara seputar ulang tahun partai tersebut," kata seorang pejabat kepresidenan.
"Tapi tidak ada tanda khusus tindakan provokatif. Jika Korut membuat provokasi lain, Seoul akan menanggapi dengan ketat dengan koordinasi Amerika Seriakt dan masyarakat internasional," katanya.
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Kantor kepresidenan Seoul menjalankan sistem pemantauan khusus selama liburan panen musim dingin Chuseok yang luar biasa sepanjang10 hari ini, yang akan berakhir pada Senin.
Cheong Wa Dae juga menunjuk 18 Oktober, hari pembukaan kongres nasional ke-19 oleh Partai Komunis China, sebagai kemungkinan tanggal Korea Utara akan melepas serangkaian rudalnya
Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam bulan lalu dan melepaskan dua rudal balistik antar benua pada bulan Juli. Ketegangan meningkat karena program nuklir dan rudal Korea Utara dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebelumnya berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap Amerika Seriakt
Pada September, Kim mengeluarkan sebuah pernyataan langka yang mengecam Presiden Amerika Seriakt, Donald Trump karena mengancam untuk menghancurkan secara total Korea Utara atas ancaman nuklir dan rudalnya. Pyongyang mengatakan bisa meledakkan bom hidrogen di Pasifik.
Keyword : Korea Utara Korea Selatan Rudal