Rabu, 04/10/2017 07:02 WIB
Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan retorika militer terhadap Korea Utara sangat berbahaya, namun pada saat yang sama Moskow mengkritik Pyongyang atas pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangas Bangsa (DK PBB).
"Kami adalah saksi dari spanduk konfrontasi lain mengenai program rudal dan nuklir Korea Utara," kata Putin pada upacara presentasi kredensial yang dihadiri oleh sekelompok duta besar asing pada Selasa (3/10) watku setempat.
"Kami mengecam keputusan Pyongyang yang melanggar resolusi DK PBB, namun pada saat yang sama kami mengecam retorika militer karean berbahaya dan tidak mengarah ke mana-mana," kata Putin.
"Semua pihak harus menahan diri dan mencari solusi dipolomatik," jelas Putin lebih lanjut. Ia yakin dalam konflik dunia modern harus diselesaikan sesuai dengan banyak faktor yang sangat sensitif melalui pencarian kompromi," katanya, demikian Tass, Rabu (4/10)
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Keyword : Korea Utara Amerika Serikat Rudal Rusia