Senin, 18/09/2017 16:07 WIB
Beijing – Aparat keamanan China menangkap seorang warga Jepang atas tuduhan mata-mata, Senin (18/9). Penangkapan tersebut dilakukan di Kota Pelabuhan Dalian, Provinsi Liaoning Timur laut, yang berbatasan langsung dengan Korea Utara.
Dilansir dari Dalian Daily Online, pria bernama Ken Higuchi kini sedang berada di bawah pemeriksaan Biro Keamanan Nasional Kota Dalian. Jaksa juga telah menyetujui penangkapa itu.
“Belum jelas apakah Higuchi merupakan seorang residivis atau kasus baru,” tulis Reuters, Senin (18/9) siang.
Sejak Maret 2017, China telah menangkap total tujuh warga Jepang dengan berbagai macam alasan. Enam di antaranya dicurigai telah melakukan kegiatan ilegal. Namun empat di antaranya sudah dipulangkan ke Jepang, meski sudah mengutarakan alasan sedang melakukan penelitian hotspring.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Hoaks! Laga Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U23 Diulang Besok
Kementerian Luar Negeri China juga pernah mengamankan seorang warga Jepang dengan alasan membahayakan keamanan nasional pada Juli lalu.
Meskipun sepakat menentang nuklir Korea Utara, ternyata hubungan China dan Jepang tak berjalan baik selama beberapa dekade. Keduanya kerap berselisih masalah pulau-pulau kecil di Laut China Timur dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2010, empat warga Jepang juga ditahan oleh aparat keamanan China, karena ketahuan memasuki zona militer dan mengambil foto tanpa izin.