Senin, 18/09/2017 15:37 WIB
Beirut – Presiden Lebanon Michel Aoun akan ambil bagian dalam rapat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York akhir pekan ini, setelah absen selama tiga tahun terakhir.
Dalam sidang tersebut, Aoun akan berbicara masalah posisi Lebanon sebagai tetangga Palestina, yang sampai saat ini masih berkonflik dengan Israel, serta Suriah yang punya masalah dengan pemberontak ISIS.
Dilansir dari Aawsat, Aoun menuntut PBB agar menjadikan Lebanon sebagai pusat internasional dialog peradaban dan agama. Ia juga menekankan perlunya koordinasi yang padu di antara organisasi-organisasi donatur pengungsi Suriah. Sebab selama ini organisasi-organisasi tersebut memberikan bantuan langsung kepada para pengungsi.
“Pengalaman dan tuntutan memungkinkan kami melakukan dialog ini, karena kami adalah contoh sukses dari koeksistensi (hubungan baik dua negara yang bertentangan pandangan politiknya, Red) antara agama-agama,” kata Aoun, Senin (18/9).
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Lebanon menyerukan kepada dunia bahwa terorisme merupakan musuh bersama, yang telah menciptakan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. “Kita bisa mengalahkan terorisme dan ekstrimisme jika bersatu sampai akhir,” ujarnya.
Keyword : Lebanon PBB Timur Tengah