AARPH Tuding Tim Pilkada DPP Hanura Main Politik Uang

Selasa, 05/09/2017 12:13 WIB

Jakarta - Kordinator Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) Fajar Chuan menuding adanya permainan politik uang dibalik pemberian rekomendasi untuk calon kepala daerah pada Pilkada Kabupaten Jaya Wijaya, Papua 2018 mendatang. Karena itu, Fajar mendesak perombakan posisi ketua tim Pilkada DPP Hanura.

Fajar menyampaikan seharusnya tim Pilkada DPP Hanura merekomendasikan calon kepala daerah dari kader partainya. Faktanya, lanjut dia, Tim Pilkada DPP Hanura justru merekomendasikan Jhon Richard Banua yang merupakan Ketua DPC Demokrat Jaya Wijaya.

"Kami mendukung penuh kepemimpinan Oesman Sapta dan Syarifuddin Sudding dalam membersihkan benalu-benalu yang merusak partai Hanura," ujar Fajar Chuan di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Fajar berharap Oesman Sapta dapat mempertimbangkan kinerja tim desk pilkada DPP Hanura. Ia meyakini, melawan peraturan organisasi (PO) dalam mengambil keputusan.

Fajar menyayangkan, tim Pilkada DPP Hanura lebih memprioritaskan kader partai lain dibanding politisi Hanura sendiri. Padahal, lanjutnya, kader sendiri telah mendapatkan rekom DPC Hanura setempat dengan koalisi bersama PKB, PPP dan PAN.

"Tim Desk Pilkada tidak mengindahkan rekomendasi yang ada untuk kader Partai Hanura sendiri," tuturnya.

Selain itu, Aliansi Akar Rumput Partai Hanura juga mendesak Oesman Sapta untuk lebih mengedepankan kader Partai Hanura yang memiliki potensi untuk maju calon sebagai kepada daerah di dalam perhelatan pilkada serentak pada 2018 mendatang.

Oleh karenanya, kata Fajar, surat rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP Hanura untuk Jhon Banua segera dicabut. Hal ini dikarenakan Jhon Banua tercatat bukan dari kader partai HANURA melainkan ketua DPC Partai Demokrat Kab. Jaya Wijaya.

"Kami mohon surat keputusan rekomendasi yang sudah di tandatangani oleh Sekjen mohon dicabut dan dibatalkan. Surat rekomendasi pertama atas nama Jhon Banua terkesan sangat terburu-buru dan tidak mempertimbangkan kader sesungguhnya partai Hanura," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah massa dari Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) melalukan unjuk rasa didepan gedung City Tower, Jakarta, Senin (4/9/2017). Mereka menuding Ketua Tim Desk Pilkada DPP Hanura terlibat politik uang dalam memberikan rekomendasi calon bupati Jhon Richard Banua yang merupakan Ketua DPC Demokrat Jaya Wijaya di Pilkada kabupaten Jaya Wijaya Papua 2018.

 

 

Keyword : AARPH Fajar Chuang

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya