Raja-raja Kecil dan Subordinasi di KPK
Minggu, 03/09/2017 15:17 WIB
Jakarta - Friksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sudah tidak wajar. Friksi itu bahkan sangat tidak sehat karena menggambarkan terjadinya subordinasi atau ketidakpatuhan kepada atasan yang berpotensi melahirkan komisioner bayangan atau raja-raja kecil di KPK.
Demikian disampaikan Anggota Pansus Hak Angket
KPK Bambang Soesatyo (Bamsoet), melalui pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (3/9). Menurutnya, tentang adanya friksi di tubuh
KPK, secara tidak langsung Direktur Penyidikan
KPK, Brigadir Jenderal Pol Aris Budiman, mengonfirmasi cerita lama tentang perilaku subordinasi beberapa oknum di
KPK.
"Subordinasi yang terjadi di
KPK bukanlah hal baru. Kecenderungan itu terjadi pada banyak institusi atau kementerian. Selalu saja ada ‘raja-raja kecil’ yang lebih ditakuti para pegawai dibanding derajat kepatuhan pegawai kepada menteri. Mereka bisa membangun kekuatan dalam institusi itu karena asumsi bahwa jabatan menteri akan berganti figur paling lama lima tahun sekali," kata Bamsoet.
KPK, kata Bamsoet, jangan sampai mengadaptasi kecenderungan itu. Maka, subordinasi yang terjadi di tubuh
KPK sekarang harus segera diakhiri agar tidak muncul ketua atau komisioner bayangan. "Tidak boleh ada upaya membangun kekuatan tersembunyi dengan menunggangi kerja pemberantasan korupsi," tegasnya.
Ia menegaskan, gerak dan kerja semua satuan kerja di
KPK harus berada dalam kendali ketua dan para wakil ketua
KPK. "Jangan biarkan sekelompok orang menjadi penentu sepak terjang
KPK," tegas Ketua Komisi III DPR itu.
Kata Bamsoet, Pansus Hak Angket
KPK sudah mencatat sejumlah temuan yang menggambarkan adanya persoalan serius pada aspek tata kelola. Misalnya, masalah pencatatan barang sitaan. Lantas, apakah persoalan ini sudah diketahui sebelumnya oleh Ketua dan para wakil Ketua
KPK?
"Kalau pimpinan
KPK sudah tahu tetapi tidak melakukan pembenahan, kepemimpinan Ketua dan para wakil ketua patut dipermasalahkan. Sebaliknya, jika masalah pencatatan barang sitaan itu tidak diketahui pimpinan
KPK, berarti masalah subordinasi di tubuh
KPK sudah akut," katanya.
TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024
Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol
Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024
Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024