KPK Didesak segera Tahan Setnov

Sabtu, 02/09/2017 15:32 WIB

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk segera menahan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP. Sebab, dikhawatirkan Setnov dapat melakukan berbagai manuver untuk menghilangkan proses hukum e-KTP.

Aktivis Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Almanzo Bonara mengatakan, berbagai manuver yang dilakukan Ketua DPR tersebut, termasuk melalui Pansus Hak Angket KPK, dapat mengganggu bahkan bisa menggagalkan proses penegakan hukum yang sedang berjalan.

"Bilamana seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, terlihat nyata melakukan berbagai upaya yang dikhawatirkan dapat menghilangkan barang bukti dan melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses penyidikan, maka tersangka tersebut harus segera ditahan," tegas Almanzo, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Sabtu (2/9).

Untuk itu, Almanzo menegaskan, pihaknya mendukung KPK pimpinan Agus Rahardjo Cs agar segera menahan Setnov. Sebab, hal itu niscaya akan menambah rusak citra Partai Golkar.

"Dukungan moril kami kepada Agus Rahardjo ini merupakan salah satu bagian kampanye kami dalam Gerakan #golkarbersih agar KPK tegas dalam menindak para koruptor yang menggerogoti uang negara. Lagi pula sudah semua tersangka kasus yang sama itu sudah ditahan," tegasnya.

Sebab, kata Almanzo, sejumlah tersangka kasus korupsi e-KTP telah mendekam di balik jeruji besi. Menurutnya, hanya Setnov yang saat ini masih bebas melenggang di luar tahanan.

"Dulu Irman dan Sugiharto langsung ditahan. Miriyam, Markus Nari, dan Andi Narogong juga langsung ditahan. Kenapa Novanto belum? Ini kan aneh juga," katanya.

Ketika disinggung soal pemecatan tokoh GMPG Ahmad Doli Kurnia oleh DPP Partai Golkar, Almanzo melihat sebagai momentum yang bagus untuk memperkuat Gerakan #golkarbersih di dalam tubuh partai, dan ini selaras dengan kerja-kerja KPK dalam menindak mega skandal korupsi e-KTP.

"Bagi kami sebenarnya respons terbaik untuk sebuah lelucon adalah tertawa, GMPG tidak terpengaruh dengan keputusan yang blunder itu. Sebaliknya kami semakin bergairah untuk mengkampanyekan gerakan ini agar partai yang kami cintai ini dapat kembali kepada marwahnya dan menjadi representasi suara rakyat yang sesungguhnya," tegasnya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya