Direktur Penyidik KPK Aries Budiman Disebut Kuda Troya

Rabu, 30/08/2017 14:08 WIB

Jakarta - Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aries Budiman disebut bagaikan kuda Troya di lembaga ad hoc tersebut.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW ) Donal Fariz mengatakan, Aries melakukan pembangkangan terhadap perintah pimpinan yang tidak mengizinkan untuk hadir dalam KPK/" style="text-decoration:none;color:red;">Pansus Angket KPK.

"Kuda Troya kembali bekerja di KPK. Hal tersebut semakin terlihat dengan hadirnya Brigjen Aries Budiman, Direktur Penyidikan KPK, di KPK/" style="text-decoration:none;color:red;">Pansus Angket KPK yang dibentuk secara tidak wajar oleh DPR," kata Donal, melalui rilisnya, Jakarta, Rabu (30/8).

Sebab, kata Donal, sikap pimpinan KPK jelas tidak mengakui keberadaan KPK/" style="text-decoration:none;color:red;">Pansus Angket KPK. Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan KPK RI No. 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja KPK.

"Jabatan Direktur Penyidikan berada di bawah Deputi Penindakan. Artinya ada dua level pimpinan yang dilampaui oleh Aris Budiman untuk berbicara membawa nama KPK di depan DPR," terangnya.

Selain itu, lanjut Donal, dalam Pasal 14 Peraturan KPK No. 1 Tahun 2015 yang mengatur mengenai tugas dan fungsi Direktur Penyidikan tidak terdapat tugas atau fungsi Direktur Penyidikan untuk melakukan koordinasi atau menghadiri forum politik seperti pansus di DPR.

TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024 Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024 Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024