Pengamat Intelijen Desak Polisi Tangkap Otak Saracen

Kamis, 24/08/2017 20:19 WIB

Jakarta - Pengamat militer dan intelijen Nuningtyas Nefo Handayani Kertopati menganggap kelompok penjual jasa konten ujaran kebencian, Saracen sebagai bibit membahayakan bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, opini unggahan Saracen syarat dengan adu domba.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengatakan keberadaan Saracen tidak bisa dibiarkan. Perempuan yang biasa dipanggil Nuning ini khawatir Saracen menebarkan pengaruh hingga jejaknya terlanjur diikuti pihak lain.

"Apapun yang namanya gesekan sosiologis maupun politik terkait SARA jangan dibiarkan merajalela bisa mengganggu persatuan kesatuan hidup berbangsa kita," ujar Nuning di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Nuning mengapresiasi polisi berhasil mendeteksi dan menangkap tiga orang anggota Saracen. Menurutnya, ketiga orang yang ditangkap tersebut dapat menjadi modal untuk menelusuri dalang sindikat yang mensponsori Saracen.

"Kita apresiasi kerja aparat sehingga sukses amankan Saracen ini. Aparat harus lakukan penyelidikan mendalam hingga ketemu otaknya," ungkapnya.

Kendati demikian, Nuning menghimbau masyarakat tenang. Ia berpandangan, ancaman Saracen masih tergolong kategori ancaman keamanan kecil.

"Menurut saya Saracen ini sekarang masih dalam tarah gangguan keamanan. Tapi bila sampai timbulkan ekses sehingga ada perkelahian golongan dan agama, itu baru kita bisa masukan sebagai terorisme kekinian," jelasnya.

Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap tiga. Orang dari kelompok Sibercen. Kelompok tersebut terungkap sebagai sindikat penyedia jasa konten ujaran kebencian.

TERKINI
Anne Hathaway Merasa tak Nyaman Penonton tak Baca Buku Filmnya The Idea of You Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku