Korsel Ingin Melakukan Reuni Militer dengan Korut

Kamis, 17/08/2017 11:20 WIB

Seoul - Korea Selatan pada Kamis (18/8) meminta Korea Utara menerima tawarannya untuk mendiskusikan reuni militer dan keluarga guna membahas masalah yang terus-menerus menjadi perhatian bersama secara jujur.

Kementerian unifikasi Seoul menekankan, mereka tidak meminta adanya kebijakan permusuhan terhadap Korea Utara ataupun perubahan rezim dan penyatuan berbasis penyerapan.

"Kami berharap Korea Utara dapat merespons usulan kami untuk perundingan militer dan Palang Merah dimana kedua Korea dapat terus terang mendiskusikan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," kata seorang pejabat di kementerian unifikasi Seoul, dikutip Yonhap News pada Kamis (17/8)

Korea Utara terus mendesak usulan Seoul pada bulan Juli untuk melakukan perundingan militer guna mengurangi ketegangan perbatasan dan dialog yang ditujukan untuk membahas reuni keluarga yang dipisahkan oleh Perang Korea 1950-53.

Sebaliknya, ketegangan antara Utara dan Amerika Serikat  meningkat di tengah pertukaran retorika perang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara.

Pyongyang mengancam akan menembakkan empat rudal balistik ke perairan lepas pantai di wilayah di Guam, pangkalan militer Amerika, namun pihaknya membatalkan ancamannya pada Selasa setelah pejabat utama AS menolak insiden perang yang akan segera terjadi di Korea Utara.

Presiden Moon Jae-in mengatakan pada Selasa (15/8) pemerintah akan melakukan upaya mencegah perang dengan segala cara. Ia membuat pernyataan tersebut dalam acara memperingati ke-72 pembebasan Korea dari pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1910-45.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Ansy Lema Dukung Pemindahan TPI di Labuan Bajo: Terintegrasi Kampung Nelayan Modern