Selasa, 15/08/2017 11:02 WIB
Sydney – Bila sebelumnya ilmuwan menetapkan bahwa manusia modern telah ada sejak 50.000 tahun yang lalu, kini kesimpulan tersebut berubah. Ahli Geokronologi asal Universitas Sydney, Australia Kira Westaway menemukan bahwa manusia modern ternyata sudah ada 20.000 tahun lebih awal, yakni 73.000 tahun yang lalu.
Kesimpulan baru ini didapat setelah Westaway meneliti kembali temuan sepasang gigi lapuk di Sumatera, Indonesia yang ditemukan pada 1948 silam, dan disebut-sebut memiliki ukuran dan bentuk layaknya manusia modern. Hasil penelitiannya sudah dipublikasikan oleh Nature pada 9 Agustus lalu.
Westaway menggunakan teknik baru untuk mengetahui umur gigi Sumatera tersebut, termasuk melakukan pemindaian tomografi mikor untuk mengukur ketebalan enamel secara akurat, serta mengetahui luminescencenya untuk menentukan kapan terakhir kali mineral bebatuan yang mengelilingi gigi itu terkena sinar matahari.
“Mereka menemukan enamel tebal, yang memastikan bahwa gigi berasal dari manusia modern. Patokannya sekitar 63.000 hingga 73.000 tahun yang lalu,” demikian tertulis di Science Mag, Selasa (15/8).
Kekayaan Sejarah di Patiayam Mampu Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan Kita
Inggris Kembali Gabung Program Sains Uni Eropa pasca Brexit
Yandri Susanto : Madrasah Penjaga Moral Bangsa
Meskipun hanya sepasang gigi, Ahli Paleontologi Institut Max Planck, Patrick Roberts mengatakan penemuan ini bisa menjadi puzzle untuk memetakan kehidupan manusia masa lampau.
“Saya kira itu cukup untuk mendokumentasikan menusia di belahan dunia ini,” ujar Patrick.
Keyword : Sains Purbakala Pra Sejarah Usia Manusia