Senin, 07/08/2017 09:02 WIB
Jakarta – Robot menggantikan manusia sudah bukan barang baru di dunia ini. Sejak penemuan robot-robot pintar, pekerjaan yang sebelumnya dilakoni oleh manusia satu per satu diambil alih oleh robot, lantaran dianggap hemat biaya.
Ya, zaman sudah mulai memasuki era robot. Otomatisasi melalui robot-robot pekerja seolah menjadi ancaman bagi manusia. Seperti dialami oleh Tony Hughes, yang bekerja lebih dari 20 tahun sebagai sopir. Namun, kini pekerjaan mengangkut 20.000 pon barang di jalan tol Florida sudah dijalankan oleh semacam robot otomatis buatan Starsky Robotics.
Sementara itu, di Pennsylvania dan Arizona, Amerika Serikat, sebuah perusahaan otomotif Otto sudah melakukan uji coba taksi tanpa pengemudi (self-driving taxis). Terobosan ini diperkirakan akan mengancam pekerjaan 780.000 sopir taksi dan 3,5 juta pengemudi truk.
“Kami mulai benar-benar berpikir serius soal ini,” kata pengarang buku Rise of the Roboys (Kebangkitan Robot, Red) Martin Ford dikutip dari CBS.
Indonesia Technology Investment Summit 2024 untuk Lawan Perubahan Iklim dengan IT
Forum Konsultasi Publik Bersama Badan POM, Permudah Pelayanan dan Komunikasi Via WhatsApp
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Tidak hanya pekerjaan sopir, menurut Ford, robot juga akan menggantikan pekerjaan di sektor industri, konsultan, hingga tukang masak.
Di Seattle, Amazon, sebuah supermarket sudah tidak membutuhkan kasir manusia. Pembeli yang datang berbelanja cukup masuk ke toko dan mengambil apa yang mereka perlukan. Sensor di kasir akan mendeteksi secara otomatis uang yang akan dipotong dari rekening pembeli.
Kemudian di Zume Pizza, Silicon Valley, terdapat empat robot yang bertugas membuat Pizza. Belakangan, terdengar kabar perusahaan berencana mengganti pekerja manusia yang tersisa dengan robot otomatis.