Minggu, 06/08/2017 10:51 WIB
Jakarta – Jika kamu suka menyendiri dan sering merasa kesepian, alangkah baiknya sudahi kebiasaan itu dari sekarang. Studi menemukan kesepian atau terisolasi dari pergaulan sosial cenderung menyebabkan kematian lebih cepat.
Sebagaimana diungkapkan oleh profesor psikologi dari Brigham Young University Julianne Holt-Lunstad, PhD, pada Konvensi Tahunan ke-125 Asosiasi Psikologi Amerika, bahwa keteraitan manusia dengan selainnya merupakan kebutuhan yang sangat fundamental.
“Bayi yang berada di bawah perawatan, namun tidak memiliki kontak dengan manusia, akan gagal berkembang dan kerap kali berujung kematian,” kata Holt-Lunstad dikutip dari Eurekalert.
Untuk menggambarkan penelitiannya, Holt Lunstad menyajikan dua data hasil meta-analisis. Pertama, melibatkan 148 sampel yang mewakili lebih dari 300 ribu peserta. Dalam penelitian ini ia menemukan hubungan sosial yang lebih besar memiliki kaitan dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 50 persen.
Legislator Ingatkan BPJS Kesehatan: Jangan Ada Batasan Rawat Inap
Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Diganti Kelas Rawat Inap Standar
Telkomsel Tunjuk Tiga Orang Direksi Baru
Kedua, ia melibarkan 70 sampel yang mewakili 3,4 juta individu dari Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia untuk mengetahui efek yang timbul saat seseorang diisolasi, ditinggal sendiri, atau hidup sendirian. Hasilnya, dari ketiga rekayasa tersebut ditemukan efek signifikan yang dapat berpotensi menyebabkan risiko kematian dini.
Karena itu Holt-Lunstad mengimbau agar mereka yang mengalami kesepian supaya keluar dari keadaan tersebut. Caranya, dengan bergumul dalam pergaulan sosial di masyarakat.
Keyword : Unik Gaya Hidup Jomblo Kesehatan