Full Day School Abaikan Ulama, Madrasah Solusi Kota

Sabtu, 22/07/2017 03:06 WIB

Semarang - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendukbud) terkait sistem pendidikan lima hari sekolah atau full day school dinilai sebagai bentuk mengabaikan peran para ulama.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam acara Silaturrahmi Ulama se-Jateng, di Gedung Pertemuan UTC, Semarang, Jumat (21/7).

Menurutnya, peran ulama yang selama ini berperan dalam membangun karakter melalui madrasah, sengaja untuk dihilangkan terkait rencana full day school oleh Mendikbud.

"Pelaksanaan FDS kemendikbud mengabaikan peran ulama. Maka kami semua menolak pelaksanaan full day school," kata Cak Imin.

Ia meminta, agar sistem pendidikan dikembalikan kepada masing-masing untuk bebas memilih. Sebab, selama ini madrasah telah banyak memberikan manfaat bagi bangsa, baik pendidikan akhlak, mentalitas, serta sikap solidaritas.

"Masak ini mau dirusak oleh full day school. Kita jamin sekolah terbukti tidak mampu menangani karakter. Maka serahkan kepada masyarakat," terangnya.

Untuk itu, PKB menyerukan gerakan Jas Hijau. Gerakan ini merupakan akronim dari `jangan sekali-kali hilangkan jasa para ulama`.

"Sehingga madrasah menjadi solusi di kota-kota besar. Kalau madrasah tergusur banyak perkelahian pelajar," tegas Cak Imin.

TERKINI
Baru Hadir Pertama Kali di Met Gala 2024, Bintang Baywatch Pamela Anderson Tampil Polos Met Gala 2024, Sarah Jessica Parker Tampil dengan Ciri Khasnya Headpiece Unik Jadi Ketua Met Gala 2024, Zendaya Beri Penampilan Dramatis dengan Gaun Merak Met Gala 2024, Inilah Penampilan Kecantikan Putri Tidur ala Kendall Jenner