Rabu, 19/07/2017 10:01 WIB
Moskow - Kementerian luar negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, Moskow memiliki hak melakukan tindakan pembalasan terhadap AS setelah pertemuan di Washington yang berakhir tanpa kesepakatan untuk kembali menyita properti diplomatik Rusia.
Barack Obama, yang saat itu presiden AS, memerintahkan penutupan dua kantor diplomatik Rusia dan pengusiran 35 diplomat Rusia bulan Desember atas tudingan keterlibatan peretasan kampanye pemilihan presiden tahun 2016.
Moskow mengatakan banyak hal akan tergantung pada hasil sebuah pertemuan di Washington pada Senin antara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov dan sekretaris negara bagian AS Thomas Shannon yang membahas perselisihan diplomatik tersebut. Namun Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa sebuah resolusi untuk masalah tersebut belum ditemukan.
Dilansir Arab Newa pada Selasa (18/7) pihak Rusia menekankan, jika Washington tidak menghapus keputusan dan iritasi lainnya, termasuk hambatan yang terus berlanjut terhadap pekerjaan institusi diplomatik kami, Moskow berhak mengambil tindakan pembalasan berdasarkan prinsip timbal balik
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Rusia ingin melanjutkan dialog reguler dengan AS mengenai stabilitas strategis juga, katanya. Ia mengatakan pihaknya berada di Washington untuk segera melakukan langkah tersebut.
Keyword : Rusia Amerika Serikat Diplomat