Berpotensi Dampingi Jokowi, Cak Imin: Masih Lama

Selasa, 18/07/2017 18:05 WIB

Jakarta - Setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) ditetapkan sebagai tersangka, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut berpeluang mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

Menanggapi hal itu, Cak Imin enggan berkomentar banyak. Menurutnya, soal Pilpres 2019 masih lama, sehingga belum relevan untuk dibahas saat ini.

"Masih lama, masih lama. Saya tidak bisa komentar, karena masih lama," kata Cak Imin, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/7).

Sebelumnya, Direktur Lima Ray Rangkuti mengatakan, Cak Imin sebagai salah satu Ketum partai pendukung pemerintah yang berpotensi mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Hal itu pasca Setnov ditetapkan sebagai tersangka.

"Ya, yang berpeluang di internal parpol koalisi pendukung pemerintah pasca Setya Novanto dijadikan tersangka oleh KPK, memang Muhaimin Iskandar. Masalahnya, sanggupkah PKB kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Cak Imin sebagai Cawapresnya Jokowi di 2019 itu," kata Ray, di Jakarta, Selasa (18/7/2019).

TERKINI
Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter Industri Pengolahan jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I