Senin, 03/07/2017 22:01 WIB
Jakarata - Beijing menyebut kehadiran kapal perang Amerika Serikat di dekat pulau yang disengketakan di Laut China Selatan adalah provokasi politik dan militer yang serius.
USS Stethem berlayar dekat dengan Pulau Triton, bagian dari kepulauan Paracel yang diklaim oleh China dan negara lainnya. Negara yang dijuluki Tirai Bambu tersebut segera menanggapi dengan mengirim kapal militer dan jet tempur ke daerah tersebut.
Menurut laporan BBC pada Senin (3/7), hal itu terjadi beberapa jam sebelum Presiden AS, Donald Trump dan rekan China Xi Jinping berbicara via telepon.
Selama percakapan kedua pemimpin tersebut belangsung berlangsung, Xi mengatakan kepada Trump bahwa faktor negatif mempengaruhi hubungan AS-China, menurut laporan TV pemerintah China.
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Netanyahu Putuskan Tunda Penyerbuan ke Rafah
Indonesia berkepentingan redam konflik di Laut China Selatan
Pernyataan Gedung Putih terkai komunikasi kedua pemimpin tersesbut tidak menyinggung apakah kedua pemimpin itu membicarakan kejadian tersebut. Namun justru melaporkan, bahwa kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka terhadap semenanjung Korea
Amerika Serikat berulang kali memperingatkan China terhadap pendudukannya dan reklamasi pulau-pulau yang agresif di perairan yang disengketakan, namun Beijing mengatakan hak tersebut berada dalam hak kedaulatannya untuk melakukannya.
Keyword : Laut China Amerika Serikat Militer Jepang