Sabtu, 01/07/2017 11:05 WIB
Jakarta - Qatar melarang film blockbuster, "Wonder Woman", menurut surat kabar berbahasa Inggris setempat, Doha News.
Film ini mendapat pujian mendapat pujian seluruh dunia. Namun juga memicu kemarahan lantaran aktris utamanya, Gal Gadot, berasal dari Israel, yang sebelumnya memposting pesan di media sosial yang mendukung tindakan militer negara tersebut di Lebanon.
Sebelumnya pada Juni Lebanon dan Tunisia melarang film tersebut untuk tidak diskrining. Tapi saat ini tetap ditayangkan di bioskop di Uni Emirat Arab (UEA), Oman dan Bahrain.
Film ini dijadwalkan akan tayang perdana di Doha pada Kamis (6/7), namun referensi untuk "Wonder Woman" dihapus dari semua situs bioskop di seluruh negeri. Aktris, Gadot, melakukan wajib militer Israel pada 2006, yang bertepatan dengan perang Israel di Lebanon.
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
Di akan Facebooknya, ia menulis sebuah pesan, "cinta dan doa kepada sesama warga Israel saya. Terutama untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang mempertaruhkan nyawa mereka melindungi negara saya dari tindakan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas, yang bersembunyi seperti pengecut di belakang wanita dan anak-anak ... Kami akan mengatasi !!! "
Gadot juga menyatakan dukungannya terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama konflik Gaza 2014.
Keyword : Wonder Woman Gal Gadot Israel Lebanon