Jum'at, 30/06/2017 16:06 WIB
Paris - Seorang pria ditahan oleh kepolisian Prancis setelah berupaya menabrakkan mobil yang ia kendarai, menuju kerumunan orang yang berada di depan Masjid Creteil di Paris. Meski diketahui tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan koran Le Parisien, pria asal Armenia itu mengaku bermaksud melakukan serangan balasan yang terkait dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Menurut aparat, pelaku nyaris melarikan diri. Namun upaya tersebut berhasil digagalkan. Setelah dilakukan serangkaian tes, pelaku didapati berada di bawa pengaruh alkohol dan narkoba.
"Pelaku berkendara seorang diri. Namun tidak sampai menimbulkan korban karena kendaraan menghantam penghalang yang berada di depan masjid Creteil," kata petugas polisi kepada Telegraph, Jumat (30/6).
Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah
"Pengemudi dan pemilik kendaraan sudah kami tahan," ujarnya.
"Kami melihat mobil tersebut mondar-mandir di sekitar masjid hingga tiga kali, dan tiba-tiba melaju sangat cepat. Jelas sekali ini sebuah serangan yang menyasar pejalan kaki," tambahnya.
Kepala kepolisian Paris Michel Delpuech mengutuk serangan ini, dan berjanji akan menindak pelaku sesuai peraturan yang berlaku.