Kamis, 08/06/2017 15:54 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif pada Kamis (8/6) menolak belasungkawa Donald Trump atas serangan mematikan di Teheran. Ia menyebut kata-kata presiden AS itu menjijikkan.
Dilansir Reuters, Trump mengaku mendoakan korban serangan Rabu (7/6) yang diklaim dilakukan oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ia juga menyebut negara yang mensponsori terorisme menjadi korban kejahatan teroris yang mereka promosikan
Mohammad Javad Zarif menulis di akun Twitternya, "Pernyataan Gedung Putih menjijikkan. Orang-orang Iran menolak tudinga AS tersebut."
Bom bunuh diri dan serangan bersenjata menyerang parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di Teheran, menewaskan 13 orang yang kali pertama terjadi di Negeri Para Mulla tersebut. Sebelumnya, Garda Revolusi Iran menyalahkan saingan regional Arab Saudi.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
ISIS mengaku bertanggung jawab dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan terhadap mayoritas Syiah Iran, yang dianggap oleh garis keras militan Sunni sebagai orang-orang yang sesat.
Keyword : Iran Donald Trump Bom bunuh diri