Senin, 05/06/2017 19:31 WIB
Jakarta - China mendukung keanggotaan Iran dari blok keamanan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang dipimpin oleh China dan Rusia. Rencananya keanggotaan tersebut akan dibahas pada pertemuan puncak kelompok tersebut minggu ini, kata seorang diplomat senior, pada Senin (5/6)
Sebelumnya SCO menolak memulai aksesi Iran tahun lalu meskipun ada permintaan dari Rusia yang mendukung tawaran Teheran. Asisten Menteri Luar Negeri China, Li Huilai mengatakan, Iran adalah pengamat di SCO dan telah lama berpartisipasi secara proaktif dalam aktivitasnya, serta memberi kontribusi positif terhadap pengembangan SCO, menurut saluran newsasia.
"China sangat menghargai hal ini. China menyambut baik dan mendukung keinginan Iran untuk menjadi anggota resmi SCO," katanya kepada wartawan, menjelang pertemuan puncak di ibukota Kazakhstan, Astana, yang akan dihadiri oleh Presiden Xi Jinping.
"Saya berpikir bahwa pada pertemuan ini semua pihak akan terus mempelajari secara seksama masalah Iran menjadi anggota berdasarkan peraturan dan konsensus SCO yang relevan melalui konsultasi."
ESDM Tangkap WNA China Karena Pertambangan Ilegal
Militer Tiongkok Sebut Usir Kapal Perusak AS di Laut Cina Selatan
Hingga 7 Mei, Rp4,04 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia
China memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat dengan Teheran, dan juga berperan dalam mendorong kesepakatan nuklir dengan Iran pada tahun 2015.
China mengatakan pada November, mereka bersedia mempertimbangkan aplikasi dari anggota NATO Turki untuk bergabung dengan SCO, setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan negaranya dapat bergabung.
China, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan membentuk SCO pada tahun 2001 untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Islam radikal dan perdagangan narkoba dari negara tetangga Afghanistan.