Minggu, 28/05/2017 08:40 WIB
GJakarta - Presiden Hassan Rouhani dan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin kembali mempertegas komitmen kerjasama hubungan bilateral dan kolaborasi strategi untuk membantu konflik regional akhir akhir di Timur Tengah
Pada Sabtu (27/5) kedua belah pihak kembali mengukuhkan kesepakatan yang dibuat pada akhir maret kunjungan Rouhani ke Moskow, yang mencakup proyek bersama dalam minyak, gas, transit dan bidang nuklir.
"Teheran akan memperluas hubungan kerjasama di bidang infrastruktur, proyek-proyek industri dan meningkatkan fungsi perbankan," menurut situs resmi Raouhani dilansir Finacial Tribune pada Minggu (28/5)
Rouhani juga mengatakan mendukung interaksi kuat antara Iran, Rusia dan Suriah untuk melawan kelompok teroris yang beroperasi di negara Arab yang dilanda perang. "Semua negara hpunya kewajiban melawan terorisme dan mempromosikan stabilitas regional," katanya
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Hal itu mendapat respon baik dari Rekannya, Putin mengatakan, Rusia akan membangun hubungan yang lebih erat dengan Teheran di berbagai bidang. Kedua belah pihak, kata Putin, akan menekankan perlunya peningkatan kerjasama dalam kebijakan yang bertujuan menemukan penyelesaian politik untuk krisis Suriah.
"Kami akan tetap berpegang pada pembuatan kebijakan untuk mempromosikan perdamaian di kawasan itu dan di Suriah," tambanya
Keyword : Iran Rusia Suriah Hubungan Bilateral.