Sempat Dag Dig Dug, Menpora Lulus Sidang Tesis dengan Predikat Sangat Memuaskan

Jum'at, 12/05/2017 22:31 WIB

Bandung - Kesibukan bukan alasan bagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berhenti menuntut ilmu. Itu dibuktikan Menpora dengan melanjutkan pendidikan formal di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.  Di Unpad, Menpora mengambil program studi magister kebijakan Publik. Ada yang menarik saat Imam Nahrawi akan menjalani sidang ujian tesis, Jumat (12/5).

Kendati berstatus menteri dan terbiasa menghadapi banyak orang, pria asal Madura, Jawa Timur  ini mengaku masih deg-deg-an saat menghadapi sidang tesis.  Namun, Imam akhirnya berhasil menyelesaikan sidang tesisnya dengan nilai memuaskan.

Menteri termuda di Kabinet Kerja Jokowi ini mengatakan, komitmen kuat yang bisa membuatnya menyelesaikan semua tahapan dalam menyelesaikan S2. "Saya selalu berusaha menyelipkan jadwal kuliah diantara semua agenda kunjungan kerja ke luar kota. Cukup menantang memang tapi selama ini bisa disiasati kok," ujarnya.

Menteri yang juga jebolan IAIN Sunan Ampel Surabaya, jurusan Tarbiyah ini mengaku keinginan melanjutkan kuliah didorong oleh kebutuhan Kementerian yang dipimpinnya saat ini. Menurutnya, kementerian yang ia gawangi banyak tantangnya. 

"Sebagai menteri yang mengurus pemuda dan olahraga, ternyata butuh ilmu lebih luas dan lebih dalam lagi untuk mengurus ini semua. Karena tantangannya dan isunya banyak, makanya saya merasa perlu kembali ke bangku kuliah," tuturnya.

Judul Tesis yang diajukannya pun tidak jauh dari apa yang diurusnya sebagai menpora, yakni "Evaluasi Kebijakan Sistem Keolahragaan Nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Studi Kasus Pengelolaan Sepakbola Nasional oleh Kemenpora dan PSSI). "Selain tuntutan kelembagaan, keinginan untuk memberikan contoh dan inspirasi bagi anak-anak muda untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi juga makin menguatkan tekadnya untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik.

"Saya merasakan sekali, apa yang saya pelajari saat sebagai mahasiswa dulu dan sekarang, sangat jauh berbeda. Jadi Mahasiwa S1 itu enak, waktunya banyak luang, karena fokus kuliah dan berorganisasi. Sekarang tantangannya lebih besar. Saya yakin jika saya bisa menyelesaikannya, ini bisa menginspirasi tidak hanya bagi anak-anak muda sebagai generasi yang saya urus, tapi juga contoh bagi anak-anak saya," tutur Cak Imam.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya