Rabu, 10/05/2017 10:01 WIB
Yaman – Hingga hari ini, Rabu (10/5) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sudah 34 warga Yaman tewas akibat kolera. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan jorok itu juga menjangkiti lebih dari 2.000 orang dalam dua minggu terakhir.
“Ada 2.022 kasus diare akut di sembilan provinsi, termasuk Sana’a selama periode 27 April hingga 7 Mei,” kata pejabat WHO kepada AFP.
Kasus ini merupakan gelombang kedua serangan mematikan kolera di Yaman sejak tahun lalu. Perang yang terjadi di negara tersebut telah memporak-porandakan rumah sakit, dan membatasi akses jutaan orang mendapatkan makanan dan air bersih. Sehingga kolera begitu cepat menyebar.
“Pemerintah Sana’a memotong gaji staf kebersihan selama enam bulan,” ujar salah satu LSM yang bekerja di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Tareq Hassan.
Efektivitas Pencegahan DBD Harus Ditingkatkan
Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter
Gerakan Hidup Sehat Harus segera Dilaksanakan secara Masif
WHO telah menetapkan Yaman sebagai kasus darurat kemanusiaan terburuk di dunia, menyusul Suriah, Sudah Selatan, Nigeria, dan Irak.
Keyword : Yaman Timur Tengah Kolera Kesehatan