Selasa, 09/05/2017 12:34 WIB
Benghazi - Pasukan Libya Timur melancarkan serangan terhadap dua distrik di Benghazi tempat mereka masih menghadapi perlawanan. Setidaknya 12 tewas dalam bentrokan dan ledakan tambang. Sejak Senin (8/5) pagi waktu setempat, jalan menuju distrik Sabri dan Souq al-Hout ditutup dan suara senjata serta pesawat militer dapat terdengar di daerah tersebut.
Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin oleh komandan yang berbasis di timur, Khalifa Haftar, telah bertempur selama tiga tahun untuk menguasai Benghazi dari kelompok pemberontak dan faksi lainnya. Awal tahun ini, mereka mengamankan distrik-distrik di barat daya kota setelah masa pengepungan yang panjang, namun beberapa lawan LNA telah melarikan diri untuk bergabung dengan petempur di distrik Sabri dan Souq al-Hout, yang berada di utara
"Sabri dan Souq al-Hout diserbu hari ini dari berbagai arah dan kontrol telah diambil alih di beberapa titik, banyak perangkap dan ranjau dibongkar selama serangan itu," kata komandan LNA Fadel al-Hassi.
Sebuah bom mobil yang ditujukan untuk pasukan LNA telah dihancurkan sebelum mencapai targetnya, kata Hassi. Seorang sumber medis mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah menerima 12 tentara LNA yang tewas serta 20 korban luka lainnya, dari insiden bentrokan atau ledakan tambang. Sedangkan korban dari pihak lawan tidak diketahui berapa jumlahnya. Ant/Reuters
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Sekutu Israel Berupaya Akhiri Perang, Kelompok Sayap Kanan Tolak Gencatan Senjata Gaza
Keyword : Tentara Libya Perang