Jum'at, 28/04/2017 17:35 WIB
Jakarta - Terkait ceramah bernada kebencian dan berbau politis yang ramai dilakukan di rumah-rumah ibadah, sepanjang Pilkada DKI lalu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyerukan agar seluruh pihak tetap menjaga kesucian rumah ibadah.
Hal itu, kata Menag Lukman, dapat memancing konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat. Apalagi, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir di tengah keragaman suku, budaya, dan agama.
"Saya mendapat banyak keluhan agar rumah ibadah tidak digunakan untuk membelah persatuan bangsa. Kita ini heterogen, termasuk di aspek agama. Untuk menjaga keragaman, tentu kita perlu menyikapi dengan bijak," kata Menag dalam konferensi pers, Jumat (28/4) di Jakarta.
Dengan demikian, Menag Lukman mengeluarkan tujuh maklumat yang dapat menjadi pedoman masyarakat untuk menyampaikan ceramah di rumah-rumah ibadah. Yakni:
Perlu Dukungan semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
Legislator Dorong Sekolah dan Universitas Dikelola oleh Satu Kelembagaan
Kemenag Sahkan Widyalaya, "Madrasah" Khusus Agama Hindu
Keyword : Kementerian Agama Lukman Hakim Ceramah