Kamis, 04/04/2024 18:41 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) harus konsisten dilakukan dengan mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang lebih baik.
"Kualitas SDM pariwisata yang menampilkan keramahtamahan dan keterampilan yang lebih baik merupakan modal yang harus dimiliki untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, Kamis (4/4).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,04 juta pada Februari 2024. Jumlah tersebut meningkat 11,67% jika dibandingkan dengan Januari 2024. Pencapaian itu juga meningkat 38,24% jika dibandingkan dengan pencapaian Februari 2023.
Nilai devisa pariwisata hingga September 2023 tercatat US$10,46 miliar dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan mencapai 3,8%.
Bertemu Wakil Presiden RI ke-6, Ketua MPR Terima Aspirasi Terkait Amandemen UUD 1945
Buka Kesempatan Pendidikan Seluas-luasnya untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
116 Tahun Harkitnas, Basarah: Demokrasi Jadi Tantangan Kebangkitan Indonesia Lima Tahun Mendatang
Menurut Lestari, agar dapat konsisten memelihara minat para wisatawan mancanegara untuk berwisata di Indonesia tetap tinggi, keberadaan SDM pariwisata yang memiliki hospitality dan keterampilan serta kreativitas yang baik sangat penting.
Sehingga, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam proses pembangunan di sektor pariwisata berbagai pelatihan untuk mengupayakan peningkatan kualitas SDM merupakan langkah strategis yang harus dilakukan.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat mengembangkan atmosfer pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, melalui penerapan sejumlah kebijakan yang mendukung.
Rerie sangat berharap semua pihak mampu mempertahankan tren peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara dengan baik, agar sektor pariwisata dapat terus menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.