Diminta Buat Ma`had Aly Khusus Perempuan, Menag: Dengan Senang Hati

Kamis, 27/04/2017 20:30 WIB

Cirebon – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyambut upaya pendirian Ma’had Aly (perguruan tinggi keagamaan berbasis pesantren) khusus perempuan. Usulan ini merupakan rekomendasi yang lahir dari Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di Pesantren Ciwaringin, Cirebon.

“Saat ini sudah ada 13 Ma’had Aly, salah satunya di Babakan Ciwaringin yang mengambil konsentrasi kajian Ushul Fiqh. Kalau perempuan memerlukan hal itu, dengan senang hati kami membuka diri untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” kata Menag Lukman saat menutup KUPI, Kamis (27/4) di Cirebon.

Sebelum menutup KUPI, Menag berkunjung ke Ma’had Aly Al-Hikamus Salafiyah, Babakan Ciwaringin. Bertemu dengan dewan pengasuh dan para guru, Menag meminta agar mahasantri yang sedang menempuh pendidikan di Ma’had Aly lebih aktif menulis.

Amanah ini, bukan tanpa maksud. Menag Lukman menyoroti banyaknya ahli agama yang belum aktif menulis, sehingga diskursus ruang publik lebih banyak diisi oleh orang-orang yang belum mendalami agama.

“Mahasiswa harus terbiasa menulis. Orang yang mendalami Ushul Fiqh misalnya, karena pemikirannya kurang terpublikasi maka ruang publik banyak dikuasai mereka yang dari sisi keilmuan kurang,” ujar Menag.

Dalam kesempatan itu, didampingi oleh Sesditjen Pendis Isom Yusqi, Menteri Agama juga memberikan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) kepada Mahad Aly Al Hikamus Salafiyah Babakan Ciwaringin, sebesar Rp300 juta.

Saat ini, Ma’had Aly telah mendapatkan payung hukum dari pemerintah, melalui Peraturan Menteri Agama Nomow 71 tahun 2015.

TERKINI
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya