Southgate Tolak MU! Akui Ingin Cuti usai Euro 2024

Jum'at, 29/03/2024 18:01 WIB

London, Jurnas.com - Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, menutup kemungkinan menjadi manajer Manchester United (MU), di tengah rumor kepindahannya ke Old Trafford. Hal ini disampaikan oleh mantan pelatih Inggris, Sam Allardyce.

Allardyce melatih Inggris untuk satu pertandingan pada 2016 silam. Dia lalu digantikan Southgate, yang kemudian membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia pada 2018 dan perempat final pada 2022, serta final Euro 2020.

Saat ini Inggris sedang mempersiapkan diri untuk Euro 2024, dan baru-baru ini bermain melawan Brasil dan Belgia dalam pertandingan persahabatan internasional, kalah dari Tim Samba dan bermain imbang 2-2 kontra Belgia.

Southgate ditanya tentang prospek melatih Setan Merah di sela-sela kedua laga itu, dan dia membalas spekulasi tersebut dengan menyatakan `tidak sopan` terutama menjelang turnamen besar. Sikapnya senada dengan pernyataan Allardyce.

"Saya tidak begitu yakin jika Gareth meninggalkan pekerjaannya di Inggris dan dia menginginkan pekerjaan di Manchester United, dia ingin istirahat!" ungkap Allardyce dikutip dari Goal pada Jumat (29/3).

"Dia sudah merasakan tekanan di Inggris, yang terkadang sulit dipercaya, dan ya, itu baik-baik saja di sela-sela periode tersebut, tapi ketika itu terjadi, itu benar-benar terjadi," tambah dia.

Berbeda dari timnas, menurut Allardyce, tekanan yang datang ketika melatih klub datang setiap hari dan setiap pekan. Karena itu, dia memperkirakan Southgate tidak akan mengambil pekerjaan di Old Trafford dan memilih cuti usai Euro 2024.

"Saya tidak yakin dia menginginkan hal itu setelah semua yang dia lakukan untuk Inggris, dia pasti tidak ingin langsung terjun ke dalamnya," ucap dia.

TERKINI
Netanyahu Pertimbangkan Risiko Serangan Rafah karena Hadapi Dilema Penyanderaan Thailand akan Rekriminalisasi Ganja, Perdana Menteri Janji Bersikap Keras terhadap Narkoba Gerakan Mahasiswa Indonesia Bisa Lahirkan Kesadaran Global bagi Kemerdekaan Palestina Berkali-kali Mengungsi, Warga Gaza Cari Tempat Aman Sebelum Serangan Israel di Rafah