Senin, 04/03/2024 14:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta pemerintah agar lebih memperhatikan pendistribusian pasokan beras Bulog ke pasar-pasar tradisional di Indonesia.
Dia juga mendorong agar pendistribusian beras dilakukan secara merata.
"Jangan hanya pasar modern yang mendapatkan gelontoran beras dari Bulog jika ingin harga beras turun. Pasar tradisional juga harus mendapatkan pasokan beras dari Bulog sebab panen dari petani saat ini jumlahnya masih terbatas,” ungkap Sudin dalam keterangan resminya dikutip Senin (4/3).
Hal yang sama diutarakan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Gudang Bulog Bantul, Provinsi DIY, akhir pekan lalu.
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
Di tengah harga gabah kering giling yang sudah tinggi sementara HPP masih rendah, Sudin menambahkan, pemerintah harus berani menaikkan HPP gabah kering giling meski dampaknya akan terjadi inflasi.
"Sekarang saja beras medium yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram saat ini sudah Rp15 ribu per kilogram sehingga sudah terjadi inflasi," tandasnya.
Sesuai dengan hukum dagang, lanjut Sudin, ketika pasokan banyak dan permintaan tetap maka harga akan turun demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu pemerintah harus menggelontorkan banyak beras ke pasar seperti adanya operasi pasar beras murah.
"Jadi kalau takut salah sasaran beras operasi pasar dibeli pedagang, ya maka harus dibatasi agar masyarakat juga bisa membeli beras dari pemerintah," jelas Politikus PDIP ini.