PDIP: Ahok Tak Tahan Lihat Jokowi Rusak Demokrasi

Kamis, 08/02/2024 18:42 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Politisi PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menepis anggapan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi `kuda putih` Joko Widodo menjelang pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2024.

Julukan `kuda putih` disematkan warganet karena Jokowi dianggap sengaja menempatkan Ahok untuk mencegah Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergabung dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, guna menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Ahok itu keluar dari Pertamina karena tidak tahan melihat Jokowi menggunakan kekuasaan untuk memenangkan anaknya, merusak tatanan, merusak demokrasi," tegas Deddy di akun Tiktoknya, baru-baru ini.

Deddy pun membantah keras narasi `kuda putih`. Dia menegaskan, narasi kuda putih omong kosong belaka. "Tidak ada kuda putih, yang ada `rambut putih`!" tegas dia.

Deddy mengakui Prabowo-Gibran sangat mungkin masuk putaran kedua Pilpres. Namun, Deddy memastikan Prabowo-Gibran akan kalah di putaran kedua.

Di putaran kedua, Deddy yakin seluruh rakyat Indonesia di luar pendukung Anies-Muhaimin, akan bersatu untuk menumbangkan dinasti Jokowi.

"Rakyat akan memastikan negara ini tidak jatuh kepada orang yang serakah, emosional, punya rekam jejak masa lalu, dan anak yang belum bisa kerja untuk memimpin negara ketika Presiden berhalangan," ungkap Deddy.

Sebelumnya, Ahok mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina Persero. Langkah ini diambil dalam rangka ingin fokus mengampanyekan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

TERKINI
Zayn Malik Gugup Gelar Konser Solo Pertama Kali Sejak Keluar dari One Direction Gosip Perceraian dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Semangat Latihan Tari Jelang Konser Karpet Merah Festival Film Cannes 2024, Selena Gomez Tampil Glamor dengan Gaun Monokrom Kejutan Eras Tour Ke-89 di Swedia, Taylor Swift Bawakan Tiga Lagu dari Album `1989`