Rabu, 22/11/2023 20:05 WIB
New York, Jurnas.com - Upaya banding yang dilakukan Kathryn Mayorga, penggugat Cristiano Ronaldo atas kasus pemerkosaan pada 2009 silam, ditolak oleh pengadilan Amerika Serikat (AS).
Mayorga menuding bintang Portugal itu melakukan pelecehan seksual di kamar hotel di Las Vegas. Ronaldo melalui pengacaranya membantah, dan menyebut aktivitas keduanya dilakukan atas dasar suka sama suka.
Polemik itu akhirnya diselesaikan oleh pengacara Ronaldo kepada Mayorga dan kuasa hukumnya, Leslie Mark Stovall dengan uang sebesar US$335.000 pada 2010, dengan harapan kasus itu tidak mencuat ke publik.
Namun, pada 2017 penyelesaian uang tutup mulut itu bocor. Stovall atas nama Mayorga menuntut uang ganti rugi hingga US$25 juta dengan alasan pencemaran nama baik, pelanggaran kontrak, pemaksaan, dan penipuan. Sayangnya, gugatan ini ditolak Hakim Distrik AS, Jennifer Dorsey pada Juni 2022.
Cetak Trigol, Messi Samai Rekor Ronaldo
Portugal Ditahan Imbang Skotlandia, Ronaldo Jadi Bahan Olokan
Mbappe Dituding Terlibat Pemerkosaan, Pengacara Sebut Fitnah
Tak terima begitu saja, Stovall mengajukan banding. Dia menilai Hakim Dorsey menyalahgunakan kekuasaannya ketika menolak kasus tersebut. Pada Rabu (22/11), pengadilan lagi-lagi menolak klaim Mayorga. Panel tiga hakim di San Francisco malah menjatuhkan denda sebesar US$335.000 karena upaya hukum Stovall dianggap tidak biasa.
"Pengadilan distrik dengan jelas mengakui beratnya penolakan kasus ini dan oleh karena itu memberikan analisis menyeluruh, yang didukung dengan temuan faktual," demikian laporan Goal mengutip putusan setebal enam halaman.
"Terlepas dari perjanjian penyelesaian dan kerahasiaan antara Ronaldo dan Mayorga, Stovall mencari dan menggunakan dokumen dari `Football Leaks`, termasuk dokumen yang ditandai dengan jelas sebagai hak istimewa pengacara klien, untuk menuntut gugatan baru atas nama Mayorga terhadap Ronaldo," imbuhnya.
"Hakim Dorsey dengan tepat menyatakan bahwa Ronaldo tidak mengesampingkan atau membatalkan klaimnya atas hak istimewa pengacara-klien sehubungan dengan dokumen `Football Leaks`," tutupnya.