Sabtu, 18/11/2023 08:35 WIB
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat mengatakan pihaknya sangat khawatir dengan penyebaran penyakit di Gaza karena pemboman Israel selama berminggu-minggu telah menyebabkan penduduk memadati tempat penampungan dengan makanan dan air bersih yang langka.
“Kami sangat prihatin dengan penyebaran penyakit ketika musim dingin tiba,” kata Richard Peeperkorn, Perwakilan WHO di Wilayah Pendudukan Palestina.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 70.000 kasus infeksi pernafasan akut dan lebih dari 44.000 kasus diare telah tercatat, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan.
WHO sebelumnya telah memperingatkan adanya “tren yang mengkhawatirkan” dalam penyebaran penyakit di Gaza, di mana pemboman dan serangan darat telah mengganggu sistem kesehatan, akses terhadap air bersih dan menyebabkan orang-orang berkumpul di tempat penampungan.
Israel Lancarkan Serangan ke Gaza saat Utusan AS Bertemu Netanyahu
Israel Bergerak ke Benteng Hamas di Gaza Utara, Menyerang Rafah tanpa Maju
Netanyahu Tetap "ngotot" Habisi Hamas Meski Menterinya Menantang
Awal musim hujan dan kemungkinan banjir juga meningkatkan kekhawatiran bahwa sistem pembuangan limbah di wilayah padat penduduk tersebut akan kewalahan dan penyakit akan menyebar.
Ketiadaan bahan bakar telah memaksa stasiun pompa limbah dan pabrik desalinasi ditutup, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi air dan berjangkitnya penyakit.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan pada hari Jumat bahwa sekitar 813.000 pengungsi internal tinggal di setidaknya 154 tempat penampungan yang dikelola oleh UNRWA, badan pengungsi Palestina di PBB.
“Kepadatan yang berlebihan menyebabkan penyebaran penyakit, termasuk penyakit pernafasan akut dan diare, sehingga meningkatkan permasalahan lingkungan dan kesehatan,” OCHA memperingatkan.
Keyword : Israel Palestina Genocida Gaza Kejahatan Perang