Jum'at, 18/08/2023 08:11 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) telah menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda untuk bertahan melawan penjajah Rusia segera setelah pelatihan pilot selesai.
Ukraina secara aktif mencari jet tempur F-16 buatan AS untuk membantunya melawan superioritas udara Rusia.
Washington memberi Denmark dan Belanda jaminan resmi bahwa Amerika Serikat akan mempercepat persetujuan semua permintaan transfer F-16 pihak ketiga yang diperlukan ke Ukraina sehingga Ukraina akan mendapatkan F-16 saat pilot dilatih.
Denmark dan Belanda, dua negara yang memimpin koalisi pelatihan, baru-baru ini meminta jaminan tersebut.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengirim surat kepada mitra Denmark dan Belanda meyakinkan mereka bahwa permintaan akan disetujui, kata pejabat itu.
"Saya menulis untuk menyatakan dukungan penuh Amerika Serikat untuk transfer pesawat tempur F-16 ke Ukraina dan untuk pelatihan pilot Ukraina oleh instruktur F-16 yang berkualitas," kata Blinken dalam sebuah surat kepada dua pejabat tersebut, yang salinannya dilihat oleh Reuters.
"Tetap kritis bahwa Ukraina mampu mempertahankan diri dari agresi Rusia yang sedang berlangsung dan pelanggaran kedaulatannya," sambung dia.
Dia mengatakan persetujuan permintaan pihak ketiga akan memungkinkan Ukraina untuk mengambil "keuntungan penuh dari kemampuan barunya segera setelah kelompok pilot pertama menyelesaikan pelatihan mereka".
Presiden AS Joe Biden telah mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina pada F-16 pada bulan Mei, tetapi sejauh ini belum ada waktu untuk pasokan pesawat perang.
F-16 dibuat oleh Lockheed Martin.
Sumber: Reuters