Selasa, 01/08/2023 17:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat menargetkan 2,5 persen dari seluruh dosen UT menyandang status jabatan fungsional akademik tertinggi, guru besar, pada tahun ini.
Hal ini disampaikan usai mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Kampus Pusat UT, Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (1/8).
Ketiga guru besar tersebut ialah: Prof. Dr. Tri Dyah Prasiti, M.Pd di bidang Teknologi Pembelajaran; Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. bidang Pembelajaran IPA; dan Prof. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. di bidang Pembaharuan dalam Pembelajaran.
"Target tahun ini 2,5 persen dari jumlah dosen UT sekitar 600-an, termasuk dari kalangan ASN juga. Kalau untuk sekarang jumlahnya baru 20 orang. Di akhir tahun akan kelihatan hasilnya," terang Ojat.
Genjot APK Perguruan Tinggi, UT Targetkan 750.000 Mahasiswa
UT Terapkan Ijazah Digital, Rektor: Memudahkan Mahasiswa
UT Gaet Segmen Milenial dan Generasi Z Lewat Kompetisi Gim
Saat ini, lanjut Ojat, pihaknya sedang mendorong proses pengajuan 10 dosen UT untuk mencapai guru besar. Upaya itu juga sekaligus meningkatkan penilaian UT dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
"Tentu ini harus kita capai sebaik-baiknya. Terutama yang berkaitan dengan penelitian dan publikasi ilmiah, karena biasanya kendalanya ada di sana," ungkap Ojat.
Ojat menambahkan, profesor merupakan jabatan akademis tertinggi di perguruan tinggi. Dengan bertambahnya jumlah guru besar, dia berharap kualitas pembelajaran di UT semakin meningkat.
"Harapannya juga semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terkait bidang ilmu masing-masing. Seperti teknologi pendidikna, bukan hanya bagi UT namun juga jenjang pendidikan di bawahnya," tutup Ojat.
Keyword : Universitas Terbuka Ojat Darojat Guru Besar