Selasa, 11/07/2023 16:03 WIB
Nicosia, Jurnas.com - Ratusan ribu kucing di Pulau Kucing, Siprus mati akibat terjangkit strain virus corona. Situasi ini menjadi ancaman bagi pulau dengan populasi kucing paling produktif tersebut.
Peritonitis menular kucing (FIP), yang tidak dapat ditularkan ke manusia, menyebar cepat ke seluruh Siprus dalam beberapa bulan terakhir. Penyakit ini menjadi sangat menular di antara kucing, menurut dokter hewan Kostis Larkou dikutip dari AFP pada Selasa (11/7).
Sekelompok pecinta hewan mengatakan jumlah kucing yang mati karena penyakit jauh lebih tinggi daripada 107 kasus FIP yang dilaporkan secara resmi oleh Kementerian pertanian di bagian selatan pulau tersebut.
"Kami telah kehilangan 300.000 kucing sejak Januari dari FIP," ujar Dinos Ayiomamitis, Ketua Cats PAWS Cyprus dan wakil presiden Cyprus Voice for Animals.
Wabah Pnemonia di China Bukan Disebabkan Virus
Wabah Hepatitis Melanda Vinnytsia, Ukraina, Sekolah Ditutup
Dilanda Wabah DBD, Korban Tewas Akibat di Bangladesh Mencapai 1.000 Orang
Pulau Kucing menjadi rumah bagi lebih dari satu juta kucing. Saat ini, sepertiga kucing mati karena virus tersebut. Kucing dengan FIP memiliki sejumlah gejala termasuk demam, pembengkakan perut, kelemahan, dan terkadang bahkan agresivitas.
Untuk menahan penyebaran, dua pilihan pengobatan telah dipertimbangkan. Salah satunya adalah molnupiravir, pil anti-Covid yang menurut pejabat tidak dapat diizinkan untuk digunakan pada hewan di Siprus.
Keyword : Virus Corona Pulau Kucing Wabah Siprus