Selasa, 11/07/2023 12:40 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Militer Ukraina mengatakan, Rusia melancarkan serangan udara terhadap Kyiv pada dini Selasa (11/7). Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum dimulainya KTT NATO di Lituania yang akan mengatasi ancaman keamanan dari Moskow.
"Musuh menyerang Kyiv dari udara untuk kedua kalinya bulan ini," kata Kepala Administrasi Militer Kyiv, Serhiy Popko dalam sebuah unggahan di saluran Telegram.
Menurut informasi awal, kata Popko, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semua drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia sebelum mencapai target. Tidak ada informasi segera tentang kerusakan atau korban.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, peringatan serangan udara meledak di Kyiv selama satu jam dan lebih lama di bagian lain timur Ukraina. Saksi Reuters di Kyiv mendengar ledakan menyerupai suara sistem pertahanan udara mencegat target selama serangan udara.
Ukraina Ditekan Negara Lain untuk Hapus Daftar Perusahaan Asal Suku Cadang Senjata Rusia
Ukraina Sebut ?Pasukan Rusia Gunakan Starlink Milik Musk di Wilayah Pendudukan
AS-Rusia Saling Tuding soal Korea Utara dan Rudal Patriot di Ukraina
KTT di Vilnius, yang dimulai pada hari Selasa, akan didominasi oleh dampak invasi Rusia ke Ukraina, dengan para pemimpin akan menyetujui rencana komprehensif pertama NATO sejak akhir Perang Dingin untuk mempertahankan diri dari setiap serangan dari Moskow.
Rusia telah mencaci aliansi dan kekuatan utamanya, Amerika Serikat, atas dukungan mereka untuk Ukraina dan memperingatkan bahwa keanggotaan Kyiv di NATO akan ditanggapi dengan reaksi yang "jelas dan tegas".
Invasi Rusia ke negara tetangganya, yang sekarang memasuki hari ke-503 dan tanpa akhir yang terlihat, telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terlantar, dan mengubah banyak kota di timur dan selatan Ukraina menjadi tumpukan puing-puing.
Sumber: Al Jazeera